-->

Contoh Adat Ambalan Racana

Salam Pramuka ! Kusuka Pramuka pada kesempatan kali ini akan bahas tentang contoh adat ambalan atau racana
v  PUSAKA ADAT
Pusaka adat racana adalah..... Keris ini adalah pusaka yang paling sakti pada kerajaan pati zaman dahulu. Keris ini diperebutkan oleh semua orang dan para pendekar pada zamannya. Keris rambut pinutung Berlekuk tujuh. Dan Keris juga merupakan senjata tradisional jawa tengah.
v  Penggunaan pusaka adat dan sandi racana
Pusaka dan sandi racana hanya digunaan pada upacara-upacara formal saja, yaitu:
1.       Pe racana
2.       Diklat anggota racana
3.       Diklat dewan pandega
4.       HUT racana
5.       Pelantikan menjadi pandega
6.     Pembacaan Sandi Racana

v  Peralatan yang digunakan
1.       Pusaka adat
2.       Bendera merah putih
3.       Bendera racana
4.       Air wudhlu
5.       Lilin
6.       korek

v  Tata cara pelaksanaan
Palaksanaan saat upacara,
Setelah pembukaan pemangku adat memulai prosesi dengan membuka keris dan berkata “ dengan terhunusnya keris ini menandakan ………………………………….. dimulai”.Setelah dibuka keris dihadapkan keatas dan sarung kerisnya dihadapkan keatas juga.
Khusus untuk diklat anggota racana,
1.       Prosesi malam dilakukan pada saat malam hari dimulai antara jam 1-2 dini hari
2.       posisi anggota yang baru dengan yang senior berhadapan
3.    Posisi senior yang depan adalah tengah KDR Putra dan Putri, kanan KDR putra pemangku adat putra, kiri KDR putri pemangku adat putri, dan belakangnya dewan anggota
4.    Setiap anggota yang sudah tahu adat prosesi didepannya berdiri lilin yang sudah nyala. Dan anggota yang belum tau prosesi lilinnya dinyalakan sendiri-sendiri
5.    Jumlah lilin berdasarkan jumlah orang yang ikut prosesi.
Awal
-       semua anggota yang akan memasuki harus terlebih dahulu wudhlu baik senior maupun junior
-       Dari senior yang sudah tau prosesi maka langsung memasuki ruangan prosesi dan keadaan lilin sudah dinyalakan.
-          Anggota junior yang akan memasuki ruangan dibariskan dahulu diluar ruangan,
-       baris berbanjar kanan putra dan kiri putri, dari yang paling depan diurutkan yang paling tua sampai yang paling muda dibelakang.
-       Semua anggota masuk ruangan secara berurutan dengan berwudlu dahulu dari depan, begitu sampai akhir.
-       Khusus bagi putri yang berhalangan hanya membasuh muka, tangan dan kaki.
Inti, setelah semua anggota memasuki ruangan,
-       pertama pemangku adat putra menyebutkan pusaka racana dan penjelasan  artinya.
-       KDR putra memberikan sambutan singkat yang berisi selamat datang pada acara itu, pesan dan saran.
-       Ketiga pemangku adat putri membacakan sandi racana.
Akhir, setelah dibacakan sandi racana,
-          semua anggota berdiri dan mengucapkan janji pramuka yaitu trisatya.
-          Setelah janji diucap dari KDR putra mendekati bendera merah putih dan bendera racana.
-       Setelah didekatnya menghormat bendera, mencium bendera dan kembali hormat kemudian kembali ketempat semula dan keadaan masih berdiri sampai semua anggota melakukan prosesi ini.
-       Setelah KDR putra dilanjut KDR putri, pemangku adat putra, pemangku adat putri, anggota dewan pandega yang lain kemudian anggota junior putra yang paling depan, dilanjut anggota putri yang depan, begitu sampai akhir, anggota yang sudah mencium bendera kembali keposisi paling belakang dan bergeser sampai kedepan lagi.


Pada saat upacara penutupan dan terahir ada pngembalian keris pada sarungnya, dilakukan oleh KDR putra dan berbicara “dengan kembalinya keris rambut pinutung ini, maka berakhir juga acara…………………………….ini”

v  Upacara HUT Racana
Khusus untuk upacara HUT Racana lampu dimatikan digantikan dengan lilin.
Susunan acaranya
1.       Pembukaan
2.       Pembacaan kitab suci Alqur’an
3.       Bendera (merah putih, institute, pandu dunia, racana dan nomor gudep) dan tumpeng masuk ruangan, beserta pusaka racana
4.       Sambutan dari KDR
5.       sambutan dari kamabigus
6.       ucapan selamat dari
-          kwarcab
-          DKC
7.       Makan-makan
8.       Ucapan selamat dari
-          UKM lain
-          Racana Undangan
9.       Prosesi adat pemasukan pusaka adat

10.   Penutupan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel